H. SODRI, SH - Pria, kelahiran Semarang, 15 Juni 1978 mengawali pendidikannya dari
pendidikan formal hingga pesantren. Lulusan MTS dan MA Futuhiyah ini juga
pernah merasakan bangku kuliah di Universitas Wahid Hasyim. Sedangkan pendidikan
pesantren ia tercatat menjadi santri di Pesantren Al-Anwar Mranggen Demak dan
Pesantren Al-Falah Ploso Kediri.
Pria asli Semarang ini sudah bergelar Sarjana
Hukum, namun tidak menjalani sesuai ijazah yang ia terima malahan saat ini
tercatat sebagai anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Sekretaris DPC PKB Kota Semarang.
Iapun berkarir mulai dari menjadi kuli di LIK Bugangan, namun karena
tekadnya yang ingin mandiri ia berfikir tidak ingin menjadi kuli selamanya.
Maka ia nekat untuk merintis usaha jual beli tanah pada tahun 2005. Tanah yang
ia beli dari uang pinjaman, kemudian dipecah menjadi beberapa kaveling. Selama
hampir 5 tahun ia menjalani usaha jual beli tanah kavling tersebut.
Hingga pada tahun 2010, suami dari Ulya Mufidah mulai melirik usaha
properti. Melalui ketekunan waktu di pesantren dulu, seperti semboyan Man Jadda
wa Jada; Dimana ada kemauan, pasti disitu ada jalan. Dari belajar pada
ahlinya dan pelatihan bisnis properti yang selalu ia ikuti, hal ini ia lakukan
sebagai bekal menunjang usaha dan mendapatkan pengetahuan usaha yang akan
ditekuni. Saat inipun usaha properti sudah berdiri megah dengan membuka lahan
perumahan di Bangetayu Wetan, dibawah payung PT. Buana Makmur Sejahtera.
Pemuda asli Blambangan I Rt 6 Rw 6 Bangetayu Wetan, telah dikaruniai empat
buah hati, Balqis Elza Zahra, Isna Syifaul Husna, Zakia Hansa Sakhi. Sebagai
pemuda lulusan pesantren, ia tidak lupa mengamalkan ilmunya, ia tercatat
sebagai Guru Madrasah Diniyah dan Guru di MI Tlogomulyo.
“Sebagai pemuda wajib berpegang teguh pada agama, jika ingin sukses akhirat dan dunia,” tutur Sodri. (Red/Luk)
“Sebagai pemuda wajib berpegang teguh pada agama, jika ingin sukses akhirat dan dunia,” tutur Sodri. (Red/Luk)