Jajaran pengurus DPC PKB Kota Semarang memasang Wastafel di Pasar |
Dpcpkbkotasemarang.or.id - Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Semarang memasang wastafel tanpa sentuh di tujuh pasar di Kota Semarang, yaitu Pasar Sendangmulyo Tembalang, Pasar Pedurungan, Pasar Banjardowo Genuk. Kemudian Pasar Rasamala dan Pasar Damar Banyumanik. Lalu Pasar Ngaliyan dan Pasar Mijen.
Inisiatif ini dilakukan karena mendengar keluhan masyarakat atas perangkat cuci tangan (wastafel) di tempat umum yang dianggap belum sepenuhnya menjamin keamanan dari resiko penularan virus corona.
Serah terima dari DPC PKB Kota Semarang kepada pemangku pasar. (Dok. Pkb)
Sumbangan partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama ini diserahkan oleh pengurus DPC PKB Kota Semarang beserta empat wakil rakyat dari PKB, kepada para lurah atau kepala pasar setempat, yang didampingi unsur pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota (LPMK).
Ketua DPC PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun menyatakan, pemerintah Kota Semarang maupun unsur swasta telah memasang wastafel di tempat-tempat umum atau fasilitas publik.
Namun, diungkapkan Mahsun, masyarakat masih merasa kuatir resiko penularan virus. Karena setiap tangan memegang kran. Meski yang yang cuci tangan telah memakai sabun, tetap saja menyentuh kran lagi untuk membilas dan untuk menutup kran.
Warga/pengunjung pasar mencuci tangan di wastafel sumbangan dari PKB. (Dok. Pkb)
“Kran di wastafel umum selalu disentuh. Baik untuk membuka maupun menutup. Ini dirasa mengandung resiko,” ujar Mahsun melalui pesan tertulis pada Rabu (6/4/2020).
Diterangkan Mahsun, wastafel yang disumbangkan PKB memiliki cara kerja unik. Yakni memakai pedal sebagai alat pembuka kran.
“Pemakai membuka kran dengan menginjak pedal,” terang Mahsun.
“Wastafel ini dibuat oleh kader PKB yang ahli ngelas. Lalu diproduksi PKB untuk disumbangkan. Alhamdulillah bisa kami sumbangkan tujuh unit hari ini,” pungkas mantan anggota DPRD Kota Semarang ini. (Red)