Ujian Sertifikasi Halal




PKB KOTA SEMARANG - Saat hendak minum kopi di pagi hari. Tiba-tiba datang Santri Cilik, “Stop Kiai. Apakah Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi halal?"

Siang hari Kiai Cungkring siap menikmati Es Kelapa Muda. Datang Santri Cilik, “Tunggu Kiai. Es kelapa muda, sudahkah mendapatkan sertifikasi halal?"

Teh hangat malam hari saat hujan begini sungguh nikmat. Saat Kiai Cungkring hendak meminumnya datang Santri Cilik, “Maaf Kiai, apakah sudah mendapatkan sertifikasi halal?"

Lalu Santri Cilik dipersilahkan duduk memandang sang purnama. Camilan Sosis tersedia di meja, Kiai Cungkring mempersilahkan Santri Cilik untuk menikmati hidangan tersebut dan Kiai Cungkring mengambil lalu memakannya “Sekali lagi maaf Kiai, sosis ini sudahkan mendapat sertifikasi halal?"

Wah bagaimana ini, jika negara atau MUI, NU, Muhammadiyah dan lembaga lain berjualan sertifikasi halal. Negara kita ini kan mayoritas berpenduduk Muslim, seharusnya yang diberi label sertifikasi halal itu yang haram bukan yang halal.

“Kalau yang haram diberi label, hasilnya sedikit Kiai. Lain lagi jika halal, pasti produknya banyak dan beraneka ragam," ucap Santri Cilik.

“Semua serba sertifikasi. Sertifikasi Guru, Sertifikasi Dosen, Sertifikasi Produk Halal,"

“Waduh...ntar bisa-bisa ada sertifikasi koruptor dan sertifikasi calon presiden,” ungkap Kiai Cunkring

01/02/2014



Oleh: Lukni Maulana
(Pegiat Kandank Warak Semarang)